Bahasa
C dikembangkan oleh Dennis Ritchie pada tahun 1972 di Laboratoria Bell yang ada
di Murray Hill, New Jersey, USA. Bahasa C merupakan Bahasa Pemrograman Low
Level, sehingga digunakan untuk menetapkan setiap detil dalam logika algoritma
untuk mencapai efisiensi komputer yang maksimum. Tetapi Bahasa C juga merupakan
Bahasa Pemrograman High Level yang dapat menyembunyikan detil arsitektur
komputer sehingga meningkatkan efisiensi pemrograman.
Bahasa
C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun
1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama
kali, prototype C++ muncul sebagai C yang dipercanggih dengan fasilitas class.
Selama tahun 1983-1984, C dengan class disempurnakan dengan menambahkan
fasilitas operator dan fungsi yang kemudian melahirkan apa yang disebut C++.
Symbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk menunjukkan
bahwa C++ merupakan versi yang lebih canggih dari C.
C++
diciptakan untuk mendukung pemrograman berorientasi objek (Object Oriented
Pragramming/OOP) yang tidak dimiliki C, sementara C merupakan bahasa
pemrograman yang menghasilkan program .EXE berukuran kecil, eksekusi yang
cepat, interface yang sederhana dengan bahasa lain dan fleksibilitas
pemrograman tetapi tidak memiliki kemampuan OOP.
B.
Struktur Penulisan Pemrograman C++
Program C maupun
C++ selalu tersusun dari 4 (empat) bagian utama, yaitu:
1.
Bagian komentar yang ditandai dengan symbol
// dan pasangan /* … */
Program yang diberi komentar akan membantu orang lain
atau programmer untuk memahami program yang dibuat. Dalam C atau C++ setiap
tulisan yang diapit oleh symbol /* … */ atau setiap baris yang dimulai dengan
symbol // dianggap komentar.
2.
Bagian pengarah compiler yang
ditandai dengan symbol #
Beberapa
contoh pengarah compiler adalah:
a. #define
: untuk mendefinisikan suatu pengenal/konstanta yang nantinya akan digantikan
oleh praprosesor saat program dikompilasi.
b. #include
: berfungsi membaca file program tertentu dan mengikutsertakan file tersebut
dalam proses kompilasi. Nama file harus diapit symbol ‘ < ‘ dan ‘ > ‘
atau tanda kutip dua (“ … “ ).
c. #if,
#else, #elseif, #endif : digunakan untuk memilih bagian program yang akan
dikompilasi.
3.
Bagian
deklarasi
Main ( ) merupakan contoh fungsi, sedangkan pesan adalah
contoh data. Baik data maupun fungsi harus dideklarasikan.
Data perlu dideklarasikan agar compiler tahu berapa byte memori yang
harus disediakan untuk data yang bersangkutan, sedangkan fungsi perlu
dideklarasikan agar compiler dapat memeriksa ketepatan pemanggilan fungsi yang
bersangkutan. Deklarasi fungsi sering disebut pula prototype fungsi.
4.
Bagian
definisi
Semua program C++ pada
dasarnya tersusun dari rangkaian pemanggilan fungsi yang bekerja atas
sekelompok data. Selain pemanggilan fungsi, program C++ mengandung komponen
lain yang disebut statement. Statement C++ ada dua, yaitu : statement yang
tidak dapat dieksekusi/non executable dan statement yang dapat
dieksekusi/executable. Setiap pemanggilan fungsi maupun statement executable
dalam C++ harus diakhiri dengan tanda titik koma ( ; ).
#prepocessor directive
void main( )
{
// Batang Tubuh Program Utama
}
Penulisan dalam bahasa C++ adalah case sensitive.
Yang berarti, C++ membedakan huruf kecil dan kapital. Komentar dalam C++
ditulis dengan ‘//’ untuk komentar dengan panjang satu baris atau ‘/*’ dan ‘*/’
untuk komentar lebih dari satu baris, dimana tanda /* merupakan “pembuka”
komentar dan */ adalah “penutup” komentar. Komentar adalah cataatan ang ditulis
oleh programmer untuk sebagai pengingat atau penjelasan ketika membaca sebuah
kode. Kata – kata dalam sebuah komentar tidak akan dieksekusi oleh compiler.
Setiap statement dalam C++ harus diberi tanda ‘;’ pada
akhir dari statement. Contoh penulisan statement yang benar dalam C++ adalah:
int a, b, c;
a = 1;
b = 2;
c = a + b;
C.
Input dan
Output
Di ANSI C, operasi input dan output dilakukan dengan
menggunakan fungsi-fungsi yang ada di header file stdio.h. Contohnya
untuk input dan output ke layar monitor digunakan perintah seperti printf, scanf,
putch, dan sebagainya. Untuk input dan output ke file digunakan perintah
seperti fread, fwrite, fputc dan sebagainya.
C++ mempunyai teknik input
dan output yang baru, yaitu : menggunakan stream. Header file untuk
input dan output stream adalah iostream.h dan beberapa file lain,
seperti strstrea.h, fstream.h, dan constrea.h. Dalam C++ input
berarti membaca dari stream dan output berarti menulis ke stream.
Bentuk Umum Output Operator
: cout << ekspresi ;
Bentuk umum Input Operator :
cin >> variable ;
Stream adalah suatu logika
device (peralatan logika) yang menghasilkan dan menerima informasi. Stream
adalah nama umum untuk menampung aliran data (contoh : file, keyboard, mouse),
maupun untuk keluaran (contoh : layar, printer).
Dasar pemahaman suatu
pemrograman adalah analisa suatu algoritma. Setiap algoritma yang disusun tidak
tergantung pada bahasa pemrograman tertentu. Setiap bahasa pemrograman
mempunyai karakteristik yang berbeda baik struktur, syntax dan penulisan kode
program. Berikut ini adalah elemen dasar pemrograman, yaitu:
1.
Variabel dan Tipe
Data.
2.
Konstanta.
3.
Operator.
4.
Statement Input
dan Output (I/O).
D.
Fungsi
Standar Input dan Output
Untuk menggunakan fungsi-fungsi standar input dan
output dalam Bahasa Pemrograman C, kita harus selalu menyertakan file header
stdio.h melalui perintah pra-processor # include <stdio.h>. Fungsi
standar input (stdin) dari keyboard misalnya : scanf, getchar, gets, dsb.
Sedangkan fungsi standar output (stdout) ke layar monitor misalnya: printf,
puts, putchar, dsb. Contoh format penulisan salah satu fungsi stdio.h :
printf ( <format string>, <item>,
<item>, …);
scanf ( <format>, <addr>, <addr>,
…);
1.
Format String
adalah deret karakter yang diawali dan diakhiri dengan (“), dimana didalamnya
dapat berisi format specifier (%d untuk integer, %s untuk string, %c untuk
character, %f untuk float). Format string juga dapat disisipkan karakter
seperti carriage return (\r), line feed (\n) dan sebagainya.
2.
Item adalah nilai
langsung atau referensi variabel yang berpasangan dengan format specifier.
3.
Add dalam scanf
harus diisi nilai alamat dari variabel penampungnya dengan menggunakan operator
& (misalnya jika int a; maka &a menunjukan alamat memori variabel a).
Selain file header stdio.h
dalam Bahasa Pemrograman C masih banyak terdapat file header lainnya seperti
file conio.h, graphics.h, math.h, stdlib.h, dos.h dan sebagainya. Contoh fungsi
standar input pada file conio.h (seperti: getch(), getche(), cgets(), dsb) dan
fungsi standar output pada file conio.h (seperti: putch(),cprintf(), cputs(),
cscanf(), dsb).
Di ANSI C, operasi input dan
output dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi yang ada di header file stdio.h.
contohnya untuk input dan output ke layer monitor digunakan perintah seperti printf,
scanf, putch, dsb. Untuk input dan output ke file digunakan perintah
seperti fread, fwrite, fputc, dsb.
C++ mempunyai teknik input
dan output yang baru, yaitu : menggunakan stream. Header file untuk
input dan output stream adalah iostream.h dan beberapa file lain, seperti
strstrea.h, fstream.h, dan constrea.h.
Stream adalah suatu logika
device (peralatan logika) yang menghasilkan dan menerima informasi atau suatu
wadah yang digunakan untuk menampung keluaran dan menampung aliran data. Stream
adalah nama umum untuk menampung aliran data (contoh : file, keyboard, mouse),
maupun untuk keluaran (contoh : layer, printer). Dalam C++ input berarti
membaca dari stream dan output berarti menulis ke stream.
Bentuk Umum Output Operator
:
Cout << ekspresi ;
Bentuk Umum Input Operator :
Cin >> variable ;
Dalam C++, menggunakan
escape sequences untuk merepresentasikan suatu karakter yang tidak terdapat
dalam tradisional symbol. Beberapa diantaranya :
\ n : linefeed / baris baru
\ b : back space
\ “ : petik ganda
Contoh program versi ANSI C
:
# include <stdio.h>
Void main ( )
{
Int x ;
Printf ( “Masukkan sebuah bilangan
: \n” ) ;
Scanf ( “ %d ”, &x ) ;
Printf ( “Bilangan yang dimasukkan
adalah %d\n “, x ) ;
}
Contoh program versi C++ :
# include <iostream.h>
Void main ( )
{
Int x ;
Cout << “Masukkan sebuah bilangan :
” << endl ;
Cin >> x ;
cout << “Bilangan yang dimasukkan
adalah “ << x << endl ;
}
Tipe Data
Semua program berhubungan
dengan suatu jenis informasi yang dapat ditampilkan dengan menggunakan jenis
data dasar Bahasa Pemrograman C, berikut pengembangan yang dilakukan oleh
berbagai perusahaan pembuat compiler, yaitu : teks (char), nilai integer (int,
short int, long int), nilai floating point (float, double, long double),
enumerated (enum), void dan pointer. Termasuk modifier unsigned yang dapat
diterapkan pada char, int, short int dan long int.
Operator
Bahasa Pemrograman C
mempunyai banyak operator, antara lain: operator bitwise (AND, OR dan XOR),
operator shift (shift kiri (<<) dan shift kanan (>>)), operator
inkremen (++) dan dekremen (--), operator aritmetika (penjumlahan(+),
pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/) dan modulus (%), operator
assigment (hasil operator assigment merupakan nilai yang diberikan, misalnya:
nilai=4*(bilangan=2); maka hasil akhir = 8), operator relasi dan logika
(menampilkan hubungan antar nilai operand True (1) atau False (0) ), operator
kondisional(?:) dan operator koma (,).
Escape Sequence
Karakter backslash (\)
digunakan untuk menghasilkan escape sequence yang memungkinkan adanya
representasi visual dari karakter-karakter non grafik tertentu. Karakter
backslash digunakan bersama bilangan oktal atau heksa desimal untuk
mempresentasikan simbol ASCII atau kode kendali yang berkesesuaian dengan nilainya
itu. Misalnya \x22 untuk tanda petik rangkap.
Berikut ini adalah contoh
program untuk menampilkan tulisan ”Selamat Belajar Pemrograman C++ Builder”
dengan menggunakan fasilitas Console.
# include <stdio.h> //mengaktifkan perintah printf dan
scanf
# include <conio.h> //mengaktifkan perintah getch()
# pragma hdrstop
# pragma argsused
int main( )
{
printf("Selamat Belajar Pemrograman C++ Builder");
getch ();
}
/* Contoh Program Pendeklarasian Variabel */
#include <stdio.h>
main ()
{
int Jumlah;
float Harga_Per_Unit, Harga_Total;
Jumlah = 100;
Harga_Per_Unit = 125;
Harga_Total = Jumlah * Harga_Per_Unit;
printf (“ Harga Total = %f \n”,Harga_Total);
return (0); /*Mengembalikan Nilai Sebelumnya Dari Memory */
}
/* Contoh Program Operasi Aritmatika */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main ()
{
float a, b, c;
clrscr ();
/* Input */
printf (“ Masukkan nilai a = “); scanf(“%f ”, &a);
printf (“ Masukkan nilai b = “); scanf(“%f ”, &b);
/* Proses*/
c=(a+b)/(b-a);
/* Output*/
printf (“Hasilnya adalah = %0.2f ”,c);
/*Statement Penahan Layar*/
getch();
}
PreProcessor : #include dan
#define
PreProcessor #include
digunakan untuk memanggil atau menambahkan file header (file unit) yang telah
dibuat sebelumnya. File header berisikan perintah-perintah atau fungsi-fungsi
yang telah didefinisikan. PreProcessor ini berada pada bagian paling atas dari
pemrograman, berikut ini contoh penulisannya : #include “iostream.h” atau
#include <iostream.h>
Berikut ini adalah contoh
Program C++ dengan menggunakan PreProcessor, Tipe Data, Variabel dan Operator
dengan menggunakan fasilitas console.
#include
<vcl.h>
#pragma hdrstop
#include
<stdio.h> //Mengaktifkan perintah printf dan scanf
#include
<conio.h> //Mengaktifkan perintah getch()
void main( )
{
int P, L;
float Luas;
printf("Panjang
persegi = ");
scanf("%d",&P);
printf("Lebar
persegi = ");
scanf("%d",&L);
Luas = P * L;
printf("Luas
Persegi Panjang = %2.2f",Luas);
getch();
}
0 komentar:
Posting Komentar